Drama Korea Marry My Husband tetap memperoleh rating yang memuaskan meski pemeran utama wanita yaitu Park Min Young sempat terseret skandal.

Awalnya aku merasa aneh dengan judul drama ini. Harfiahnya kan berarti menikahlah dengan suamiku. Ini kalau dalam versi film atau sinetron Indonesia jatuhnya ngga jauh dari cerita Poligami.

Mohon maaf nih aku bukanlah orang yang pro dengan poligami ini jadi aku sangat menghindari tontonan yang berbau poligami. Asli agak kesel aja gara-gara pernah diajak nonton film yang diperankan oleh Fedi Nuril. Lupa judulnya apa tapi berbau poligami.

Kalau drama Korea ada ngga sih ceritanya tentang poligami?? Hmm bentar aku ingat-ingat…

Sejauh ini kayaknya aku belum pernah nonton ya. Apa tontonanku kurang jauh???

Oke sepertinya karena berbeda kepercayaan sih. Setiap tontonan kan menggambarkan kehidupan negara asal dibuatnya film atau drama itu.

Jadi aku penasaran dong dengan hanya melihat judul dramanya, Marry My Husband menceritakan tentang apa? Mari kita review drama Park Min Young, Lee Yi Kyung dan Na In Woo.

Pemeran Drama Marry My Husband

Park Min Young saat Kang Ji menang

Lee Yi Kyung sebagai Park Min Hwan

Kami adalah ibu saya dari ibu saya, ibu saya

Lagu ha yon as you

Lee Kwang sebagai Baek Eun Ho

Gong Min Jung sebagai Ju Ran

Choi gyu ri sebagai yoo hee yeon

Profil Drama

Judul: Menikah dengan suamiku

Hangeul: Menikah dengan suamiku

Berhenti: Sayang sekali di PeyeBox

Sutradara: Park Won Gok

Penulis: Shin Yoo Dam, Seong So Jak (webcomic)

Tayang: tvN, Prime Video

Episode: 16

Drama Sinopsis Menikah dengan suamiku

Kang Ji Won adalah istri dari Park Min Hwan. Kehidupan pernikahannya tidak membahagiakan. Hidup dengan suami yang kasar dan egois. Belum lagi campur tangan ibu mertua yang mengatur segalanya dan selalu memihak anak lelakinya.

Setelah menikah Kang Ji Won harus bekerja sendirian sementara Park Min Hwan mulai menjadi pengangguran demi menekuni saham dan kehidupan yang penuh hutang. Hutang tersebut tentu saja menjadi tanggungan sang istri.

Capek bekerja ditambah mengurus rumah sendirian membuatnya payah dan stress. Hingga suatu hari dia dinyatakan menderita kanker perut stadium akhir. Kang Ji Won mulai dirawat di rumah sakit meski harapan hidupnya hanya hitungan bulan dan mengandalkan keajaiban.

Sungguh malang sang suami sama sekali tidak peduli akan keadaannya. Park Min Hwan justru selingkuh dengan sahabat Ji Won sendiri yaitu Jeong Su Min.

Su Min ini bermuka dua. Dia baik dihadapan Ji Won seolah-olah dia adalah teman terbaik tiada duanya. Tapi dibelakang Jeong Su Min justru berhubungan dengan suami Ji Won.

Sampai suatu hari ketika Ji Won harus pulang untuk melihat suaminya, dia sangat terkejut menemukan suaminya dengan Jeong Su Min, sahabatnya. Bahkan mereka benar -benar tidak memiliki hati dengan mengatakan sangat menyakitkan.

Mendengar perkataan mereka Ji Won sangat marah terutama pada Jeong Su Min. Saat itulah Su Min menampakan wajah aslinya. Namun sayang Kang Ji Won terbunuh saat itu juga di tangan suaminya.

Jalan yang kau tahu bukan satu-satunya. Ada jalan lain. Jalan yang mungkin lebih baik

Ji Won membuka matanya dan sangat terkejut bahwa dia sedang berada di kantor. Belum bisa memahami keadaan dia membuat seisi kantor heboh dengan perilakunya.

Sampai akhirnya dia sadar kembali ke masa lalu. Ke masa 10 tahun saat dia masih berpacaran dengan Park Min Hwan.

Dalam kehidupan keduanya, ia akhirnya memutuskan untuk membalas dendam pada dua orang yang menyiksa hidupnya.

Ternyata dalam kehidupannya kali ini dia menjadi dekat dengan Yoo Ji Hyeok kepala departemen di kantornya. Yoo Ji Hyeok memiliki rahasia tentang dirinya yang menjadikan dia lebih dekat dengan Kang Ji Won dan berusaha membantunya balas dendam.

Park Min Hwan Gambaran Lelaki Toxic & Bejat

Percaya kan kalau ada lelaki yang mempertahankan satu wanita bukan karena dia mencintainya. Tapi dia melihat bahwa perempuan ini istri idaman alias bisa dijadikan babu.

Jangan terlalu percaya diri jika dianggap sebagai istri idaman. Di pria yang salah, istri idaman hanyalah kedok untuk perempuan yang bersedia menjadi pelayan suami dan keluarga suami.

Inilah yang digambarkan karakter Park Min Hwan. Betapa brengseknya lelaki ini.

Dia menjalin hubungan dengan Kang Ji Won bukan karena sangat mencintainya. Melainkan melihat sisi lain dari dirinya.

Kang Ji Won pintar karena dia adalah lulusan Universitas Seoul. Kalau di Indonesia layaknya Universitas Indonesia. Jadi dia lulusan kampus bergengsi.

Dia pandai bekerja hanya saja potensi dirinya tidak keluar karena minder karena pengaruh sahabatnya.

Park Min Hwan bertahan dan menikahi Kang Ji Won pada akhirnya hanya untuk membuat istrinya itu sebagai pelayan di rumah.

Melihatnya sebagai perempuan yang bisa menghasilkan uang dan pandai berhemat. Menghiraukan kebutuhan pribadi dirinya. Jelas sangat calon istri idaman dimatanya.

Ketika Kang Ji Won meninggal di tangan suaminya karena memergoki suaminya selingkuh dengan sahabatnya tak ada tampang bersalah di mata kedua pasangan selingkuh ini.

Sampai akhirnya dia mendapat kesempatan kedua kembali hidup di masa ketika mereka pacaran, Kang Ji Won berupaya ingin lepas dari Park Min Hwan.

Ternyata tidak semudah itu putus dengannya. Lelaki toxic ini tidak segan berlaku kasar padanya karena tiba-tiba meminta putus.

Butuh taktik dan strategi untuk bisa lepas. Ditambah dukungan dan bantuan dari orang yang bisa dipercaya.

Teman manipulatif

Kang Ji Won bersahabat sejak lama dengan Jeong Su Min. Mereka melabeli diri sebagai belahan jiwa.

Tapi Jeong Su Min ini adalah sahabat manipulatif. Srigala berbulu domba sih ini. Mengerikan.

Sebenarnya perilaku persahabatan mereka sudah aneh jika dilihat-lihat. Tapi aku bisa mengerti perasaan Kang Ji Won apalagi dia sempat menjadi korban bullying di sekolah. Dan Su Min adalah teman satu-satunya yang masih berada di sampingnya.

Tentu psikologis dia mulai kena dan mudah tertipu. Meski Mungkin terkadang dia menyadari perilaku Su Min tapi dia berusaha menyangkalnya. Karena Su Min ini sangat pandai bersilat lidah.

Penting Memiliki Pendukung

Dalam masa keterpurukan penting bagi kita untuk memiliki minimal satu orang yang berada di pihak kita. Kita butuh dukungan.

Kehidupan kedua ini disuruh menjadi hadiah dari ayahnya Ji Won yang telah meninggal sejak lama. Dia juga menyiapkan hadiah untuk Kang Ji Won.

Aku hanya perlu satu orang di sisiku

-Kang ji menang

Yoo Ji Hyeok adalah hadiah yang dipersiapkan oleh ayah Kang Ji Won. Dia juga beruntung. Dia menjalani kehidupan keduanya.

Dalam hidupnya kali ini dia berjanji untuk membantu Kang Ji menang dan pastikan untuk membuatnya bahagia.

Begitulah cara mereka akhirnya semakin dekat dan membantu Kang Ji menang membalas dendam di Park Min Hwan dan Jeong Su Min.

Kedekatan itu membuat mereka saling jatuh cinta dan memutuskan menjalin hubungan.

Pelajaran berharga dari drama menikah dengan suamiku

Alasan menonton drama Korea itu tidak pernah membosankan karena dibalik ceritanya selalu ada pesan yang bisa diambil.

1. Jangan menutup mata terhadap sikap pria

Dari awal Park Min Hwan ini sudah terlihat red flag. Prinsip yang harus dipegang saat pacaran adalah jangan melibatkan uang dalam hubungan.

Dalam artian nabung bersama atau bahkan mulai saling meminjam uang. Kenali juga gerak geriknya. Boleh kita sedang jatuh cinta dan menjadi buta tapi kita harus tetap sadar dan berfikir rasional.

Apalagi sudah memulai hubungan yang serius. Karena seumur hidup itu terlalu lama.

Perilaku Park Min Hwan secara terbuka bukan orang yang baik. Terutama ketika dia berkata kepada Su min “Selain apa yang indah yang kamu miliki?

Seharusnya Su Min sudah melek dan sadar dari sana. Ditambah ketika mereka memutuskan menikah. Sikap laki-laki ini sudah tergambar dengan sangat jelas. Terpampang nyata.

2. Perempuan Harus Punya Value Selain Cantik

Menjadi cantik memang memiliki previlege. Ngga cuma di Korea aja. Kenyataannya di negara ini juga memang begitu. Tapi selain cantik kita juga harus memiliki kemampuan yang bisa diandalkan. Karena kecantikan bisa sirna termakan usia.

3. Ketahui keluarga calon suami

Sering kita mendengar kalau menikah itu bukan hanya menyatukan dua insan tapi menyatukan dua keluarga. Aku baru benar-benar memahami arti kalimat itu belakangan ini.

Saat memperkenalkan diri dalam keluarga calon suami kita bisa menilai keluarga tersebut. Terutama calon mertua kita. Baik ayah maupun ibunya.

Kalau ada perasaan mengganjal segera diskusikan dengan calon suami. Apalagi jaman sekarang ini lagi trending dilema pilih ibu atau istri.

Karena ternyata banyak perceraian terjadi karena mertua terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya.

Terimakasih sudah membaca

Terima kasih telah membaca