review drama a shop for killers. Drama action lee dong wook terbaru. ending drama a shop for killers. Semuanya dibahas di artikel ini. Ayo baca disini
Pernah tidak kalian membayangkan hidup yang aman damai sejahtera hidup bersama paman tiba-tiba dikejutkan dengan berita kematian sang paman yang begitu mendadak.
Belum usai berduka justru langsung dihadapkan pada kenyataan buruk dengan taruhan nyawa. Itulah sekilas drama Korea A Shop For Killers. Drama elit episode sulit.
Iseng menonton drama Korea ini ternyata aku sangat puas banget. Kapan terakhir kali nonton drama dark genre rambo begini?
Tahun 2024 kok ya dibuka dengan beragam drama perselingkuhan. Beberapa drama yang masuk WatchList aku genrenya perselingkuhan semua.
Aku pun menonton drama Lee Dong Wook ini setelah dia tayang beberapa episode. Jumlah episodenya juga pendek.
Langsung saja kita review drama Korea A Shop For Killers beserta sinopsisnya.
Drama Pemeran Toko untuk Pembunuh
Lee Dong Wook sebagai Jeong Jin Man
Kim Jun Sbagai Ji Ji An
Seo Hyun Woo’s Anywhere
Jo Han Sun sebagai Bale
Park Ji bin sebagai Bae Jeong min
Geum Hannah sebagai Minhye
Kim Min sebagai Pasin
Lee Tae Young sebagai saudara
Drama Profil A Shop for Killers
Judul: Toko untuk Mal Perbelanjaan Pembunuh / Pembunuh
Hangul: Mall Joing Killers ‘
Romanisasi: Killeode syopingmol
Sutradara: Lee Kwon, No Kyu Yeob
Pertanyaan: Kang Jing Young (novel), Lee Life, Ji Ho Jin
Saluran: Disney+
Episode: 8
Drama Sinopsis Korea Toko untuk Pembunuh

Jeong Jin Man tiba-tiba pulang menemui keluarganya setelah lama menghilang tidak ada kabar. Ibunya sangat bahagia melihat anak keduanya itu datang. Begitu pula dengan kakaknya.
Ditengah itu tiba-tiba sang ibu jatuh sakit tidak lama setelahnya dinyatakan meninggal dunia. Jin Man merasa curiga dengan kematian ibunya. Tapi sang kakak merasa marah jika sang ibu harus diautopsi.
Karena tidak bisa fokus mengurus pemakaman sang kakak ipar meminta Jin Man untuk menjaga Jeong Ji An keponakannya.
Saat mereka pulang dan sampai dirumah Jeong Jin Man mendapat kabar kalau orang tua Jeong Ji An tewas di rumah duka. Ada apa gerangan???
Setelahnya berbagai peristiwa yang membuat trauma menimpa Jeong Ji An kecil. Sampai dia tidak bisa berbicara karena traumanya itu. Apalagi kepergian orang tuanya yang mendadak.
Jeong Ji An akhirnya tinggal bersama pamannya dan dibesarkan dengan didikan mandiri. Sampai akhirnya dia mulai perkuliahan dan tinggal terpisah dengan pamannya.
Tiba-tiba dia mendapat telepon yang menyatakan bahwa pamannya meninggal karena bunuh diri. Syok dong. Paman yang selama ini terlihat baik-baik saja kok tiba-tiba meninggal bunuh diri pula.
Masih dalam keadaan berduka Ji An harus mendapat kejutan tak terduga dari pamannya. Tiba-tiba segerombolan orang menyerang rumah sang paman dengan senjata api tanpa ampun.
Ada apa ini???
Dibalik Bisnis Toko Selang
Selama waktu ini Jeong ji, hanya tahu pamannya memiliki penjualan online dan online. Gudang interval ada di sana dan ji an sering membantu di sana.
Ternyata ada bisnis gelap di bawah sana berkedok toko selang. Hal itu juga baru Ji An ketahui setelah kematian sang paman yang mewariskan uang 18 M dari hasil toko tersebut.
Ji An tidak percaya siapa yang membeli selang banyak sampai bisa menghasilkan 18 M. Seberapa banyak selang yang harus dijual?
Musuhmu Adalah Orang Terdekatmu
Sudah sering banget di drama-drama kalau genre dark begini kita harus selau mewaspadai orang terdekat. Orang yang selalu ada dan selalu membantu.

Bae Jung Min tiba-tiba muncul membantu Ji An dan selalu berada di dekat Ji An. Penonton wajib waspada. Yang terlihat baik tidak selalu baik.
Dan ta … ra …. Benar Bae Jeong min adalah mata -mata Babel. Dia sombong bahwa dia adalah orang yang membunuh Jeong Jin Man dengan mudah.
Tapi dia juga sebagus dia. Hanya saja saus Kok Kok terasa enak. Ujungnya ditempatkan.
Mimpi Buruk Menyerang
Setelah Bae Jeong Min membuka rahasia dibalik toko selang, Ji An bagaikan mendapat mimpi buruk. Penjualan senjata api termasuk bisnis ilegal meski menghasilkan banyak uang.
Tapi ada alasan mengharukan juga dibalik Jin Man membuka usaha ilegal ini. Karena Jeong Jin Man sang pemilik dinyatakan meninggal tentu saja hak warisnya adalah Jeong Ji An sang keponakan.
Mimpi buruk ngga tuh. Selama ini tidak tahu apa-apa tiba-tiba dapet warisan toko bukan sembarang toko. Baru juga mengetahui fakta tersebut dia sudah harus berhadapan dengan para penembak yang entah darimana asalnya.

Mau tidak mau Ji An harus menghadapi para musuh bersenjata api tersebut. Untung dia mendengarkan nasehat pamannya selama ini yang kerap memberi petuah tak lazim. Ternyata petuah itulah kisi-kisi untuk menghadapai para musuhnya.
Untungnya Jeong ji dan tidak sendirian. Ada Minhye MBA yang memiliki badai untuk membantunya. Di tengah kekacauan dan suasana om pasin muncul dengan suara khusus.
Bukan Sembarang Rebutan Toko
Alur drama ini maju mundur tapi ngga bikin bingung kok. Alurnya rapi. Awalnya aku kira mereka para penembak ini datang ke rumah Jin Man untuk menguasai toko senjata ini.
Karena mereka dipimpin oleh Lee Seong Jo yang aku tebak dia juga pasti orang suruhan.
Ternyata semakin kilas balik ada kisah rumit tersendiri. Konflik antara Jin Man dan Bale yang mana mereka ini sama-sama anggota pembunuh bayaran.
Hanya saja Jin Man ini masih memiliki hati nurani sementara Bale ini psikopat. Jin Man mulai merasa muak karena dalam menjalankan misi Bale ini sembarang membunuh orang termasuk warga sipil yang menjadi sandra.
Dalam misi terakhir mereka terlibat pertengkaran hebat karena Jin Man menyelamatkan seorang wanita warga sipil. Pertengkaran itu diakhiri dengan Bale yang tertembak, tertusuk dan terkena bom.
Tapi ternyata dia masih hidup dan menyimpan dendam kepada Jin Man. Dia ingin membunuh semua orang yang terlibat dengan Jin Man termasuk keluarganya.
Mengakhiri drama sebuah toko untuk pembunuh

Genre pertarungan begini ngga asik dong kalau musuhnya yang menang. Bisa diamuk netijen nantinya sang sutradara.
Tentu saja Ji An dan komplotannya menang. Semua musuhnya mati termsuk si Bae Jeong Min. Hal yang cukup mengejutkan tapi sudah terduga adalah Jeong Jin Man kembali dong. Dia tidak mati.
Hanya saja masih muncul beberapa pertanyaan. Seperti kemana perginya Pasin dan Minhye? Padahal saat itu Minhye terluka parah. Scene terakhir mengundang pertanyaan apakah dia mati atau hanya pingsan.
Jadi selama ini Jin Man memang sudah mempersiapkan strategi ini untuk membalas musuh bebuyutannya si Bale. Dengan terpaksa melibatkan keponakannya itu.
Apakah scene terakhir dimana mereka (Jin Man & Ji An) saling menatap berarti semua sudah berakhir? Bale sudah mati?
Apakah Jin Man selama ini menghadapi Bale sendirian?
Kesan Menonton A Shop For Killers

Aku suka dan aku merasa terpuaskan. Astaga. Kayaknya memang hidupku lagi butuh drama kekerasan bukan drama Irisan Kehidupan atau romantisme.
Ketika menonton drama A Shop for Killers aku suka semua adegannya terlebih adegan baku tembaknya Minhye.
Adegan baku tembaknya ini keren parah. Apalagi akting Kim Hye Jun terlihat sangat berbeda dari drama dia sebelumnya yaitu drama Inspector Koo.
Karena episodenya singkat jadi memang tidak ada waktu untuk bertele-tele menjabarkannya secara detail jadi semuanya terkesan cepat dan banyak bolong-bolongnya. Sejauh ini aku suka drama ini.
Memang drama model begini klimaksnya bener-bener dipertengahan episode lalu menjelang akhir mulai melandai dan ya udah gitu aja.
Sekian review dan sinopsis drama A Shop for Killers dari iluhwangbi. Pokoknya recomended untuk ditonton.
Terimakasih sudah membaca
Terima kasih telah membaca